Rabu, 28 September 2011

antara cinta dan sahabat

Cinta dan sahabat, dua hal yang tak mudah ntuk dimengerti. Kadang bisa sangat berarti, namun dalam hal itu bisa membuat luka teramat perih. Aku adalah orang yang berada di tengah-tengah cinta dan sahabat itu. Kini, aku yang begitu merindukan hadirnya seorang kekasih, dalam hangatnya persahabatanku dengan Sisil yang lebih muda satu tingkat dariku.

Senin, 12 September 2011

selalu bersama

Hapuslah air matamu, Kini ku hanya datang untukmu
Memang hidup kadang susah
Bikin gelisah ah ah ah ah
Genggamlah tanganku
Aku akan selalu
mendukungmu setiap waktu
        Lihatlah ke langit
        Pelangi penuh warna
        Hapuslah air mata kita kan bahagia
       Aku dan kamu kita akan bersama

sahabat

  Menginginkanmu seperti dahulu saat kita bersenda gurau bersama?
Membawa kenangan keujung dunia, seakan kitalah yang paling bahagia di dunia ini?
Mengangankan cita-cita kita?
Mengingatkan satu sama lain? Aku masih ingat ketika aku kembali “jatuh cinta” kepada seorang lelaki.
Dan kau menegurku “Ukhti? Cinta sebelum pernikahan itu haram hukumnya… Kala itu aku marah, tetapi ketika aku tersadar aku mengingat betapa beruntungnya aku mempunyai sahabat sepertimu yang selalu mengingatkan kesalahan2ku. Betapa bahagianya aku memiliki sahabat seperti mu…. 
  
Juga sama ketika aku tertimpa musibah, Alhamdulillah kau selalu ada disampingku untuk menghiburku, memberiku nasehat yang menentramkan jiwaku seakan aku lupa dengan apa yang baru saja menimpaku. Dan aku bersyukur memilikimu….

Pernah kita berazzam untuk saling mengingatkan, meneguhkan, mencintai karena Allah “Ukhibbukifillah ya Ukhti” dan watawasaubilhaq watawa saubissabr…. Walaupun nanti kita harus berpisah untuk menjalani hidup kita masing2… aku dengan jalanku sendiri dan kau dengan jalanmu sendiri. Namun kita tetap mengingat satu sama lain.

Tapi kini, semua itu hanya kenangan saja, seakan kau lupa pada janjimu dan tak ingin mengenalku lagi…. ingatlah wahai kawan, aku siap kau butuhkan baik kau suka maupun duka. aku siap untuk menjadi hamburan tangis bahagia maupun sedihmu…. Aku taua sekarang kau bersedih… tetapi tolong jangan kau pendam kesedihanmu sehingga aku pun ikut dalam larut sedihmu.

tersenyumlah kawan… tunjukkanlah pada dunia bahwa kita mampu….

puisi pendidikan

Jika dunia kami yang dulu kosong
Tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampagelap
Tak bisa apa-apa
Tak bisa kemana-mana

Tapi kini dunia kami penuh Warna
Dengan goresan garis-garis
Juga kata-kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat
Bukan lagi mimpi

Terimakasih guruku
dari hatiku

Rabu, 07 September 2011

Ramadhan Penuh Berkah

  Dibulan ramadhan ini,keluarga saya mendapatkan berkah .Berkah dibulan suci ini sangat disyukuri keluarga saya.Setiap hari yang biasanya lumayan sepi sekarang dibulan suci mendapat rezeki yang lebih,oleh karena itu saya senang kalau datang bulan suci ini.Selain mendapatkan berkah ,saya juga giat mengaji dan shalatnya lebih tepat waktu ,yang tadinya saya shalatnya tidak waktu sekarang menjadi tepat waktu.
  Padasaat berbuka puasa keluarga  kami menjadi kumpul.yang biasanya hari-hari biasa makan tidak pernah bareng  sekarang dibulan suci menjadi kumpl.Dibulan ramadhan ini saya berharap menjadi awal yang indah.Amin 
  Setiap harinya keluarga kami dibulan suci melakukan aktivitas yang seperti biasanya,tapi yang tidak menariknya di aktivitas dibulan suci adalah setiap paginya hingga dhuhur keluarga saya tidak ada yang pergi dari rumah,mereka lebih memilih tidur ketimbang bepergian.Orang tua saya sangat memperhatikan kalau dibulan suci pergi karena sangat ditakuti barangkali tidak bisa menahan haus dan lapar.